Pembukaan World Culture Forum di Bali (Foto: Rohmat/Okezone)
Pidato Presiden susilo Bambang Yudhoyono saat membuka World Culture Forum (WCF) mengangkat isu kebudayaan yang menjadi bagian penting dalam pembangunan berkelanjutan. Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, apa yang disampaikan Presiden patut digarisbawahi, di mana budaya sebagai hal yang harus dipertahankan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Pasalnya, sambung Mari, budaya nenek moyang di Tanah Air termasuk kearifan tradisi.
"Sebetulnya, itu sarat dengan aspek berkelanjutan, seperti Tri Hita Karana, untuk di Bali," kata Mari di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Senin (25/11/2013).
Sebagai mantan aktivis LSM, Mari mengaku melakukan banyak aksi untuk mempertahankan budaya masyarakat adat. "Kalau kita pelajari lebih dalam, sebenarnya masyarakat adat sudah akrab bagamana melastarikan lingkungan dengan baik," imbuh aktvis LSM Sejati itu.
Menurutnya, nilai-nilai filosofi yang dimiliki masyarakat adat, seperti bagaimana menanam, menangkap ikan, dan seterusnya, sejatinya searah dengan upaya menjaga lingkungan yang merupakan visi pembangunan berkelanjutan. Disebutkan Mari, melestarikan budaya mengandung beberapa aspek, mulai perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan.
Lebih jauh, kearifan tradisional berhasil menciptakan nilai tambah dan ekonomi bagi masyarakat yang mengimplementasikannya. "Itulah pula maksudnya ekonomi kreatif," simpul Mari.
Sumber : http://travel.okezone.com/read/2013/11/25/407/902425/masyarakat-adat-justru-telah-lama-lestarikan-lingkungan
0 komentar:
Posting Komentar