Dalam sebuah majlisnya bersama para
sahabat, Nabi pernah bersabda, "Sungguh segala sesuatu ada puncak
kemuliaannya. Duduk yang paling mulia adalah yang menghadap kiblat.
Siapa yang ingin menjadi manusia yang paling mulia, hendaklah dia
bertakwa pada Allah. Siapa yang ingin menjadi manusia yang paling kuat,
hendaklah dia bertawakal pada Allah. Dan siapa yang ingin menjadi
manusia yang paling kaya, hendaklah dia yakin bahwa yang ada di
kekuasaan Allah lebih dia yakini daripada yang ada dalam tangannya.
"Apakah kalian ingin tahu siapa manusia yang paling buruk?"
"Ya, wahai Rasulullah," jawab para sahabat.
"Ya, wahai Rasulullah," jawab para sahabat.
"Mereka adalah orang yang tinggal sendirian, tidak
senang dengan orang yang berkunjung padanya dan menyiksa pembantunya.
Apakah kalian tahu siapa yang lebih buruk dari itu?"
"Tidak ya Rasulullah," jawab para sahabat.
"Tidak ya Rasulullah," jawab para sahabat.
"Mereka adalah orang yang tidak mau memberi maaf dan tidak mau menerima permohonan maaf. Apakah kalian tahu siapa yang lebih buruk lagi?"
"Tidak ya Rasulullah."
"Tidak ya Rasulullah."
"Mereka adalah orang yang tidak dapat diharapkan
kebaikan darinya dan tidak dapat dijamin aman dari tindak keburukannya.
Apakah kalian tahu siapa yang lebih buruk darinya?"
"Tidak ya Rasulullah," jawab sahabat.
"Tidak ya Rasulullah," jawab sahabat.
"Mereka adalah orang yang benci pada manusia lain dan manusia lain juga membencinya."
Sumber : http://elbeha.heck.in/manusia-yang-paling-buruk.xhtml
0 komentar:
Posting Komentar